Bagi orang-orang yang tinggal di Jogja pada akhir abad 19-20, pacuan kuda berarti kemeriahan. Bagi para elite, ia bermakna kebanggaan. Tapi itu dulu. Kini yang tersisa tinggal nama dan bentuk kawasannya saja. Menunggu untuk kembali menjadi perhatian. Penulis: Yustina Dwi Stefanie | Penyunting: Sandy Maulana Untungnya, pemerintah kolonial Belanda sejak 1864 melakukan kegiatan pemetaan yangContinue reading “Kampung Balapan: Sisa Euforia Pacuan Kuda yang Nyaris Tak Dikenali”
Author Archives: lampau.in
Mengamati Pemberitaan Tinggalan Materi di Media Bersama Christommy Sasabana
Awalnya para dosen juga ragu kalau kajian yang hendak saya lakukan ini dapat dikategorikan ke dalam kajian arkeologi. Untungnya, masih ada (beberapa dosen) yang mengapresiasi ide mentah ini dan membimbing saya sampai akhir. Penulis: Tyassanti Kusumo | Penyunting: Sandy Maulana Bagi siapa saja yang ingin merengkuh titel sarjana (ehem), menulis skripsi boleh dikatakan sebagai satuContinue reading “Mengamati Pemberitaan Tinggalan Materi di Media Bersama Christommy Sasabana”
Dari Kubur Batu ke Peti Kayu: Alih Tradisi Penguburan di Sulawesi Utara
Melihat begitu panjangnya perjalanan sejarah dari waruga dan dolmen beserta macam-macam tradisi penyertanya, maka timbul sebuah pertanyaan besar. Mengapa tradisi ini bisa menghilang? Penulis: Dwi Kurnia Sandy | Penyunting: Sandy Maulana Sejak lahir, manusia membawa satu sifat unik yang bahkan dari kosa katanya saja begitu dekat dengan mereka. Betul, kemanusiaan. Mendengar kemanusiaan bisa mengingatkan kitaContinue reading “Dari Kubur Batu ke Peti Kayu: Alih Tradisi Penguburan di Sulawesi Utara”
Keberanian yang Menyelamatkan
Tapi ia memilih berani. Bersama istri dan lima puluh pengikutnya, mereka berlayar ke Teluk Palu memakai perahu berjenis kora-kora. Penulis: Sandy Maulana Pada abad ke-18, perubahan besar terjadi di Eropa. Penyempurnaan mesin uap yang dipatenkan James Watt di tahun 1769 membongkar sendi-sendi kehidupan masyarakat Eropa dan melahirkan era industrialisasi. Transisi selalu menghadirkan korban. Kenaikan suhuContinue reading “Keberanian yang Menyelamatkan”
Pelabuhan Tiku: Bandar Lada yang Terlupakan
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Dulu berjaya, kini dilupakan. Begitulah kira-kira nasib Pelabuhan Tiku. Penulis : Muhamad Destrianto | Penyunting : Sandy Maulana Namanya memang kurang populer jika dibandingkan dengan Malaka, Jambi, Palembang, Aceh, Barus, atau Padang. Disebut pun mungkin terasa asing di telinga. Namun jika kamu membaca literatur perdagangan abad pertengahan, khususnya di pesisirContinue reading “Pelabuhan Tiku: Bandar Lada yang Terlupakan”
Belajar Toleransi dari Tenun Ikat Kediri
Telah 75 tahun Indonesia merdeka. Sudahkah kemerdekaan itu dirasakan oleh semua rakyat? Apa arti merdeka yang sesungguhnya? Penulis: Priyo Joko Purnomo | Penyunting: Salma FK Agaknya, pertanyaan-pertanyaan itu cukup sulit dijawab mengingat rapor merah yang mewarnai jalan panjang kemerdekaan Indonesia. Menjadi catatan merah tebal, utamanya perkara intoleransi. Perselisihan antaretnis dan antargolongan adalah kudapan yang hinggaContinue reading “Belajar Toleransi dari Tenun Ikat Kediri”
Manusia Purba Makan Apa Sih?
Manusia purba makan apa sih? Atau mereka makannya gimana, ya? Kan pada masa prasejarah belum ada Nasi Padang, Sate Madura, dan Soto Kudus. Penulis: Aldhi Wahyu Pratama | Penyunting: Salma FK Manusia purba makan apa sih? Atau mereka makannya gimana, ya? Kan pada masa prasejarah belum ada Nasi Padang, Sate Madura, dan Soto Kudus. Lantas,Continue reading “Manusia Purba Makan Apa Sih?”
Museum Arkeologi Bawah Air Pertama Indonesia: Persiapan Kita Hingga Waktunya Tiba
Tahukah kamu jika laut memiliki lebih banyak koleksi bersejarah dibanding seluruh museum di dunia? Dari situ saya sadar, mengapa dunia perlu peduli dengan tinggalan yang ada di bawah laut. Penulis : Sultan Kurnia A.B. | Penyunting : Salma FK, Sandy Maulana Seperti yang lain, selama pandemi ini saya banyak mengikuti webinar bertema Arkeologi yang diselenggarakanContinue reading “Museum Arkeologi Bawah Air Pertama Indonesia: Persiapan Kita Hingga Waktunya Tiba”
Arsip Film Klasik, Riwayatmu Kini
Kerja perawatan terhadap arsip film ibarat meniupkan ruh pada pita seluloid agar dapat terus bernapas, menemui penonton dari lintas generasi, dan hidup dalam ingatan mereka yang menyaksikan. Penulis : Hamima Nur Hanifah | Penyunting : Salma FK, Tyassanti Kusumo Bau menyengat asam langsung menjalari indra penciuman saya ketika menginjakkan kaki di sebuah gudang film milikContinue reading “Arsip Film Klasik, Riwayatmu Kini”
Tips Anti Nyasar di Candi Borobudur
Lho, kenapa harus memahami patung Buddha, emang si patung bisa ngomong haahh??? Penulis: Maulana Ainul Yaqin | Penyunting: Sandy Maulana Hayoo… pernah nggak sih kalian tersesat di Candi Borobudur? Atau terpisah dari rombongan study tour? Kemudian tak tau jalan pulang dan bernyanyi lirih dalam hati: aku tanpamu, butiran debu. HAHAHAHA, mamam~ Tenang-tenang, saya bakal memberiContinue reading “Tips Anti Nyasar di Candi Borobudur”