Yang Tak Sepadan dari Kerja

Rupanya kehidupan pemburu-peramu tak sesengsara yang disangka semua orang. Penulis: Sandy Maulana. Semua yang hidup perlu bekerja—mencari dan menangkap energi agar bisa tumbuh, membiak, dan mengumpulkan lebih banyak lagi energi. Yang menjadi pertanyaan kemudian: jika semua organisme pada dasarnya serupa untuk urusan ini, apa yang membedakan manusia dengan, misalnya, berang-berang? Ada dua hal yang membedakanContinue reading “Yang Tak Sepadan dari Kerja”

Colt Kampus, Transisi Kewenangan Orde Baru dan Kisah-kisah dari Djoko Dwiyanto

“Kalau ingin sukses menyejahterakan rakyat”, kata beliau, kita harus mengikuti peribahasa: Sepi ing pamrih rame ing gawe. Jangan mau korupsi! Penulis: Dhimas Langgeng | Penyunting: Sandy Maulana Pasca pemilihan umum (pemilu) anggota DPR dan DPRD di tahun 1977 usai, berbondong-bondong mahasiswa di kota-kota besar Indonesia turun ke jalan untuk menggelar unjuk rasa. Merasa terganggu denganContinue reading “Colt Kampus, Transisi Kewenangan Orde Baru dan Kisah-kisah dari Djoko Dwiyanto”

Harau Dream Park: Aneh, tapi Ramai Dikunjungi

Tema yang diusung Harau Dream Park sebenarnya lumayan variatif sih, tapi sayangnya nggak selaras aja dengan alam. “Eh, mengapa?” tanyamu. Penulis: Jenifer Papas | Penyunting: Sandy Maulana Kamu sudah pernah mendengar soal Harau Dream Park belum? Kalau belum, dan biar kita bisa satu konteks dalam tulisan ini, jadi… Harau Dream Park adalah konsep baru dariContinue reading “Harau Dream Park: Aneh, tapi Ramai Dikunjungi”

Mencari Makam Kuno di Hutan Sentangau

Pencarian selama 10 menit akhirnya menemui titik terang. Sebuah nisan berbatu ditemukan di antara dua pohon. Penulis: Sholahuddin Al Ayubi | Penyunting: Sandy Maulana “Esok Sabtu ikut bapak, tengok batu nisan yang tumbuh seperti pohon”. Ucapan Pak Ating yang tiba-tiba jelas mengejutkanku. Memang, di sela-sela pakatan[1] warga Desa Kumba, aku, Pak Ating, dan Abang KarimContinue reading “Mencari Makam Kuno di Hutan Sentangau”

Meneroka Kemanusiaan di Pulau Galang

Semua manusia perahu tahu risiko-risiko buruk yang mungkin timbul dari eksodus, tapi mereka teguh berprinsip it’s better to drown at sea than to live under communism (Duong, 2000). Penulis: Hot Marangkup Tumpal S. | Penyunting: Sandy Maulana Beberapa bulan lalu, tepatnya Maret, saya mendengar wacana bila pemerintah Indonesia ingin membangun sebuah rumah sakit khusus untukContinue reading “Meneroka Kemanusiaan di Pulau Galang”