Alicia Williams adalah tiktokers dan pencerita kisah-kisah arwah.
Author Archives: lampau.in
Di Lawu, Sejarah Bercerita Sendiri
Asap dari Kawah Candradimuka di puncak Lawu tampak mengepul dari kejauhan. Asap itu, juga segala hal tentang Lawu, bagi saya yang telah beberapa kali mendaki gunung ini, selalu terasa agung. Tak pernah ada rasa bosan yang hinggap. Tiap pendakian menjadi sarana refleksi pribadi.
Kabar Sawahlunto 2021: Dua Tahun Setelah Menjadi World Heritage UNESCO
Setelah benar ditetapkan, justru belum ada kesiapan dan terjadi kebingungan dalam pengelolaan Penulis: Salma FK Awak Lampau belum lama ini menjajal platform Instagram untuk menyebarluaskan informasi. Di samping IG post yang sudah berjalan per Juni 2021, 1 Agustus lalu kami mengudara lewat siaran langsung Instagram (IG Live). Dalam kesempatan ini Tyassanti, Content Manager Lampau, mengantarkanContinue reading “Kabar Sawahlunto 2021: Dua Tahun Setelah Menjadi World Heritage UNESCO”
Merawat Kearifan Lontar di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban
Ada satu hal yang menurut saya unik dan tidak pernah saya temui di museum lain. Koleksi naskah lontar yang ada Museum Pustaka Lontar ini rupanya bukan milik museum. Masyarakat lah yang menitipkan lontarnya untuk dirawat dan dikonservasi. Penulis: Yori Akbar Setiyawan | Penyunting: Salma FK & Tyassanti Kusumo Bila mendengar kata lontar, hal yang mungkinContinue reading “Merawat Kearifan Lontar di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban”
Konsep Sīma Sebagai Alternatif Pemanfaatan Cagar Budaya
Gagasan menggunakan konsep sīma berangkat dari salah satu tujuan pengelolaan cagar budaya yaitu memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya kepada rakyat dengan tidak mengurangi atau mengganggu nilai-nilai cagar budaya. Penulis: Perwira Utama | Penyunting: Tyassanti Kusumo & Sandy Maulana Pada masa perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia, dikenal sebuah konsep agraria yaitu konsep tanah sīma. Tanah sīma,Continue reading “Konsep Sīma Sebagai Alternatif Pemanfaatan Cagar Budaya”
Kriya Logam Kotagede, Kearifan Lokal, dan Waktu yang Terus Bergerak
Apa yang terlihat dari Kotagede bersama kriya logamnya adalah bentuk nyata bagaimana kearifan lokal bisa menjadi identitas yang khas bagi daerah.
Donggala dan Kisah-Kisah Niaga
Tersebutlah sebuah kota di tengah Pulau Sulawesi. Donggala namanya. Kota ini, sejak ratusan tahun lalu, telah mengandalkan pelabuhan juga usaha-usaha niaga untuk memenuhi kebutuhannya. Penulis: Sandy Maulana Melacak hingga abad ke-12, J.V.C Mills (1979: 69–85) menyebut rute-rute kapal Nusantara terdiri dari dua rute, yaitu rute barat dan rute timur. Rute timur dibagi lagi menjadi duaContinue reading “Donggala dan Kisah-Kisah Niaga”
Yang Tak Sepadan dari Kerja
Rupanya kehidupan pemburu-peramu tak sesengsara yang disangka semua orang. Penulis: Sandy Maulana. Semua yang hidup perlu bekerja—mencari dan menangkap energi agar bisa tumbuh, membiak, dan mengumpulkan lebih banyak lagi energi. Yang menjadi pertanyaan kemudian: jika semua organisme pada dasarnya serupa untuk urusan ini, apa yang membedakan manusia dengan, misalnya, berang-berang? Ada dua hal yang membedakanContinue reading “Yang Tak Sepadan dari Kerja”
Apa yang Keliru dari Wisata ke Candi Prambanan Hanya untuk Selfie? –dan Upaya Menemukan Solusi
Apa yang bermasalah dari wisatawan yang datang ke Candi Prambanan, atau objek wisata budaya lain, hanya untuk berfoto selfie?
Kembali ke Masa Lalu Bersama Mimpi Padma
Cerita rakyat Bandung Bandawasa, Roro Jonggrang, dan pembangunan Candi Prambanan adalah kisah yang sangat populer di kalangan masyarakat. Tapi bagaimana jika kisah ini diceritakan ulang dengan bumbu romansa oleh novelis berlatar arkeologi?